Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Home

Klasifikasi materi

  1. Peserta didik dapat mengidentifikasi campuran yang bersifat asam, basa, dan garam dengan menggunakan indikator buatan



Indikator asam, basa dan garam

Indikator asam-basa dibagi menjadi dua yaitu indikator buatan dan indikator alami. Indikator buatan contohnya adalah kertas lakmus, kertas lakmus terbagi menjadi dua yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Sedangkan contoh dari indikator alami adalah ekstrak dari tumbuhan atau umbi-umbian.


Mari mengamati

Pada video ke 7 ini adalah demonstrasi percobaan untuk mengidentifikasi sifat asam dan basa dari campuran dengan menggunakan indikator buatan yaitu, kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Pengguna diminta untuk menyimak dan memperhatikan penjelasan video 7 di bawah ini dengan baik.


Video 7 Mengidentifikasi sifat asam dan basa dari campuran dengan menggunakan indikator buatan


Kesimpulan

Pada indikator buatan yang berwujud padatan, salah satu contohnya adalah kertas lakmus. Kertas lakmus terbagi menjadi dua, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Untuk mengidentifikasi sifat larutan menggunakan kertas lakmus, kertas lakmus hanya perlu di celupkan atau diteteskan campuran yang akan di identifikasi. Berikut ini adalah karakteristik dari larutan yang bersifat asam, basa, dan garam:

Basa Asam Garam
Berasa pahit Berasa asam Berasa asin
Bersifat alkalis atau licin saat dipegang Bersifat korosif atau dapat merusak materi lain Bersifat netral atau tidak merusak materi lain
Dapat merubah warna kertas lakmus merah menjadi berwarna biru Dapat merubah warna kertas lakmus biru menjadi berwarna merah Tidak dapat mengubah warna kertas lakmus biru maupun kertas lakmus merah

Indikator buatan terbagi menjadi dua wujud, yaitu wujud larutan dan wujud padatan. Salah satu contoh indikator buatan yang berwujud larutan adalah metil merah (MM). Metil merah dapat digunakan dengan cara mencampurkan metil merah ke dalam larutan atau campuran yang akan di identifikasi. Lalu ketika campuran tersebut berubah warna mejadi warna merah, ini menunjukkan campuran tersebut bersifat asam. Sedangkan ketika campuran tersebut berubah warna menjadi warna kuning, ini menunjukkan sifat dari campuran tersebut adalah basa.

Selain indikator buatan, untuk mengidentifikasi sifat dari larutan dapat digunakan indikator lain yaitu indikator alami dan indikator universal. Indikator alami terbuat dari ekstrak tumbuhan yang diambil dari bunga, umbi-umbian dan daun yang mudah untuk di dapatkan.


Pertanyaan

  1. Jawablah pertanyaan dibawah ini
  2. Anda diminta memilih jawaban yang benar di antara pilihan jawaban yang tersedia
  3. Jika jawaban anda benar, maka kotak pilihan akan berubah warna hijau dan disertai pembahasan pertanyaan
  4. Jika jawaban anda salah, maka kotak pilihan akan berubah warna merah dan disertai pembahasan pertanyaan
  5. Saat jawaban anda benar, maka akan tampil pertanyaan selanjutnya
  6. Saat jawaban anda belum benar, silahkan tekan tombol "Ulang" untuk kembali menjawab pertanyaan



  1. Ketika kertas lakmus merah berubah warna menjadi warna biru, sifat dari larutan tersebut adalah ...

  1. Asam
  2. Basa
  3. Garam
  4. Netral
Jawaban anda belum benar
Jawaban anda benar
Pembahasan:
Sebuah larutan jika dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi warna biru, dapat di identifikasi sifat dari larutan tersebut adalah basa.
  1. Ketika kertas lakmus biru berubah warna menjadi warna merah, sifat dari larutan tersebut adalah ...

  1. Asam
  2. Basa
  3. Garam
  4. Semua salah
Jawaban anda belum benar
Jawaban anda benar
Pembahasan:
Sebuah larutan jika dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah, dapat di identifikasi sifat dari larutan tersebut adalah asam.